Sunday, February 20, 2011

28 Januari ... (3)

Banyak kejadian yg menarik dr kejadian sebelum sy pergi ke Mesjid untuk menunaikan shalat Ashar. Meskipun posisi sy menarik untuk mengamati bentrokan, tp sy juga berada pd posisi yg kurang tepat. Karena toko2 rempah2 membuat efek gas air mata bertambah pusing. Baunya dr rempah2 yg menyengat, airmata yg bikin perih dan meler, jd tempat itu merupakan tempat yg bagus untuk berpusing2 ria :D

Ketika bentrokan terjadi, pagar2 pembatas yg dibawah jembatan sudah pada roboh, orang berlarian menghindar gas airmata, mereka dengan susah payah menutup hidung dan mata dengan tangan, baju, bahkan apa aja mereka jadikan buat menutupi hidung dan mata dr serangan gas airmata. Kejadian ini terekam baik oleh seorang bisnisman kecil2an. Akhirnya dia pun menjual masker, dengan harga 4x lipat. Masker ini biasanya dijual, sekitar 25 piester, disitu dijual 1pound. Dan meskipun harganya mahal, tp tetep aja laku, malah mo hampir habis ketika sy tinggal. Walopun dalam kondisi bentrok, pedagang nyante aja jualan, dan pembelipun ternyata tetap amanah, membayar dengan harga kemauan penjual. Ide yg cerdas ...

Ketika bentrokan terjadi, sy melihat anak2 kecil yg begitu asyik ikut berdemo. Lari2 mendekati brikade polisi, kemudian lari menjauh ketika polisi mendekat atau menembakan gas airmata. Kadang mereka berani menggotong beramai2 bersama teman2nya yg umurnya sekitar umur anak SD, besi2 pembatas jalan. Besi lalu lintas penutup jalan, mereka bawa mendekat ke brikade polisi anti huruhara, kejadian inipun di ketawain oleh bapak2 yg ada dipinggiran jalan. Mereka begitu berani, dan menikmati bentrokan ini, luar biasa.

Pemandangan lain yg terjadi, adalah, beberapa org bermain bola, ada sekitar dua kelompok. Mereka bermain bola di jalan, beberapa meter dr tempat kejadian bentrokan. Mungkin mereka berfikir, jarang2 jalan kosong. Mereka menjadikan krat tempat botol minuman, gawang. Dan merekapun tidak terganggu dengan aksi bentrokan, malah lebih menikmati kosongnya jalan, ejip ? ajib :D

No comments: