Wednesday, August 27, 2008

Kun Fayakun ...

Sebuah film yang sangat menarik untuk ditonton ... pengobat rasa putus asa dalam berjuang, berusaha ... cerita menarik yang diambil dari perjuangan seorang tukang kaca jalanan yang menjadi sukses dengan segala kebaikan yang tetap dia pertahankan di arus globalisasi yang begitu menggoda untuk tidak pernah memperhatikan nilai luhur agama serta nilai² yang terkandung dalam moral luhur masyarakat yang harusnya tetap dijaga sebagai seorang muslim.

Tapi ... apakah akhir sebuah film harus dengan ending yang happy?
Itulah film pembangkit semangat, jiwa, suplemen yang akan tetap menjadi ingatan kita setiap hari. Menanamkan rasa optimis tinggi tentang janji Allah ...

Tapi ... apakah kita sebagai seorang muslim, harus selalu berharap balasan didunia? Apakah yakin cobaan kekayaan akan tetap membuat kita menjadi seorang yang taat beribadah?
Ingatlah ... jangan pernah berharap, kesenangan di surga nanti dibalas didunia ini ... apakah kita rela jatah balasan kebaikan yang akan Allah berikan di akhirat dikurangi didunia?

Ya Allah ... jauhkanlah kami dari keinginan itu, jangan pernah kau ambil jatah kami di surga hanya untuk sedikit kebahagiaan kami didunia ...
Ya Allah ... istri adalah amanat, begitu juga keluarga, anak cucu kami ... jangan lah Engkau jadikan mereka bencana bagi kami ... jadikanlah mereka ladang buat kami menanam kebaikan sebagai bekal di akhirat nanti ...

Ya Allah ...

Kalau lah mati saya lebih baik dari hidup saya, maka saya rela engkau mengambil ruh kehidupan saya sekarang juga. Tapi kalaulah hidup saya akan lebih baik, maka berikanlah saya kesempatan untuk memperbaiki diri yang kotor ini.

Ya Allah ...

Janganlah Engkau gantikan jatah kebahagiaan akhirat saya dengan dunia yg fana ini. Cukupkanlah apa adanya didunia ini tanpa mengurangi jatah saya di akhirat.

Ya Allah ...

Kuatkan lah niat saya tuk tetap menjual diri ini untuk di jalan-Mu. Tegarkanlah sikap saya, kemauan saya ... jangan Engkau bimbangkan semua jalan yang ada dalam ridla-Mu.

Allahumma Amien, SAW.

No comments: